Kepala Suku Yeresiam Papua Dukung Kelanjutan Otsus

Baca Juga

MATA INDONESIA, NABIRE – Kepala Suku Yeresiam, Kampung Sima, Kabupaten Nabire Ayub Kowoi mendukung kelanjutan Otsus Papua jilid II.

“Dana Otsus yang diturunkan pemerintag dengan jumlah yang sangat besar bertujuan untuk membuat masyarakat Papua lebih sejahtera dari sebelumnya, membangkitkan taraf hidup masyarakat dari hidup primitif untuk menjadi lebih maju,” ujarnya, dikutip Senin 11 Oktober 2021.

Ayub juga mengungkapkan bahwa saat ini yang menjadi fokus masyarakat dalam pembahasan Otsus adalah dana Kampung. Ia berharap dana tersebut dapat langsung dikelola oleh Kepala Kampung untuk masyarakat sehingga hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.

Ia lalu menuturkan bahwa pelaksanaan dana Otsus yang macet tidak terjadi di seluruh wilayah di Papua.Menurutnya, untuk wilayah Kampung Sima cukup merasakan bantuan dan fasilitas dari dana Otsus.

“Seperti hingga saat ini masyarakat hampir seluruh kepala keluarga mendapatkan mesin kapal untuk membantu pekerjaan mayoritas masyarakat kampung Sima sebagai nelayan,” katanya.

Ke depannya, ia berharap pelaksanaan program Otsus Papua tetap berlanjut. Hanya saja, ia meminta agar transparansi jalur alokasi dana Otsus di Kabupaten hingga ke Kampung dapat ditingkatkan.

“Tetap harus ada evaluasi ke depannya untuk membuat program Otsus tepat sasaran sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan pemerintah pusat,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini