MATA INDONESIA, MANAGUA – Mantan Ratu Kecantikan Nicaragua, Berenice Quezada ditangkap polisi, setelah ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden dari kubu antipemerintah atau oposisi. Hal ini diungkapkan oleh koalisi konservatif Citizens for Liberty.
Partai oposisi Nicaragua mengatakan, calon wakil presiden Berenice Quezada telah ditempatkan di bawah tahanan rumah dan ditahan tanpa komunikasi. Sementara polisi nasional Nikaragua belum mengkonfirmasi penahanan atau dakwaan tersebut.
Quezada adalah pesaing kedelapan dalam pemilihan yang ditangkap sejak Mei. Sedangkan tujuh kandidat lainnya dan sekitar dua lusin pemimpin oposisi telah ditangkap atas tuduhan makar yang tidak jelas.
Sebagian besar dari mereka yang ditangkap dalam tindakan keras itu ditahan tanpa komunikasi. Bukan hanya itu, lokasi mereka juga dirahasiakan dan tidak diberikan akses ke pengacara.
Quezada dinobatkan sebagai Miss Nikaragua tahun 2017. Ia rajin megimbau kepada warga Nikaragua untuk menentang kediktatoran Presiden Daniel Ortega, yang telah menjabat sebagai presiden di negara tersebut selama empat periode berturut-turut.
Pada Senin (1/8), koalisi Citizens for Liberty mendaftarkan Oscar Sobalvarro yang merupakan seorang peternak dan mantan komandan dalam pemberontakan Contra yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) terhadap pemerintah Ortega selama tahun 1980-an.
“Negara ini telah mengalami terlalu banyak pelecehan dan penindasan, dan orang Nikaragua layak untuk hidup dalam damai,” kata Sobalvarro, melansir Associated Press, Kamis, 5 Agustus 2021.
Seperti yang diharapkan, partai Sandinista menominasikan Ortega untuk dipilih kembali sebagai presiden dan istrinya, Rosarillo Murillo, sebagai wakil presiden. Dengan begitu banyak pesaing oposisi dipenjara.
Otoritas pemilihan yang bersekutu dengan Ortega sebelumnya melarang dua partai oposisi untuk mencalonkan diri. Ortega juga menuduh protes jalanan yang terjadi pada April 2018 adalah bagian dari upaya kudeta terorganisir dengan dukungan asing.