Mulai Besok, Maskapai Indonesia Dilarang Terbangkan Boeing 737 Max 8

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan melarang terbang pesawat Boeing 737 Max 8 milik maskapai Indonesia. Semua pesawat jenis itu akan diinspeksi sejak 12 Maret 2019.

Keputusan itu diambil setelah Maskapai Ethiopian Airlines yang menggunakan pesawat sama jatuh di Addis Ababa.

“Keselamatan penerbangan bisa dijamin dengan melakukan inspeksi dengan cara melarang terbang sementara memastikan kondisi pesawat jenis tersebut apakah laik terbang,” kata Direktur Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti dalam pernyataannya di Jakarta, Senin 11 Maret 2019.

Polana menyatakan kebijakan tersebut sudah disetujui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dia menegaskan inspeksi aspek keselamatan pesawat jenis tersebut akan mulai dilakukan 12 Maret 2019.

Bila ditemukan masalah, maka pesawat akan dilarang terbang sementara sampai dinyatakan selesai oleh inspektur penerbangan.

Pesawat Boeing 737 milik Maskapai Ethiopian Airlines mengalami kecelakaan Minggu (10/3) kemarin.

Pesawat bernomor ET 302 tujuan Nairobi tersebut jatuh di dekat Kota Bishoftu, 62 kilometer di tenggara ibukota Ethiopia, Addis Ababa.

Proses jatuhnya pesawat itu sama dengan jatuhnya Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang menggunakan jenis pesawat tersebut.

Saat ini Lion Air merupakan maskapai dalam negeri yang paling banyak menggunakan 737 Max8, selain itu Garuda dan Sriwijaya.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini