Mudah dan Gratis, Ribuan Warga Terdampak Banjir Sudah Melakukan Pergantian Dokumen Kependudukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Zudan Arif Fakrulloh mengatakan jumlah warga Jabodetabek yang melakukan pergantian dokumen rusak atau hilang akibat banjir sudah mencapai ribuan orang.

“Sudah ribuan. Bekasi hampir semua kecamatan berdampak, di banten ratusan titik, di DKI puluhan posko untuk korban banjir. Semua daerah terkena bencana menjadi prioritas,” kata Zudan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selata, pada Selasa 7 Januari 2020.

Meski demikian, Zudan mengatakan masih ada saja warga yang belum lapor. Padahal prosesnya mudah dan gratis. Bahkan, penggantian dokumen tersebut diberikan tanpa prosedur yang menyulitkan masyarakat, termasuk tanpa surat pengantar RT/RW.

Zudan mengatakan bahwa bagi warga yang ingin mengganti dokumen yang rusak atau hilang tidak ada batas waktu permohonan pergantian.

“Untuk pergantian tidak ada batas waktu. Namun kita minta data kependudukan, ini urgent, masyarakat yang data dokumennya hilang atau rusak untuk segera minta perhatian pergantian secepatnya saja,”

Ia melanjutkan, setiap pergantian lama waktu pengerjaan sesuai dengan banyaknya warga yang memohon hari ini. Misal, di daerah Teluknaga, Tangerang, hanya membutuhkan waktu 30 menit, sedangkan di Pejagalan, Jakarta Barat, menghabiskan sekitar 1-2 jam pengerjaan.

Zudan mengatakan, pergantian dokumen rusak atau hilang sudah kesekian kalinya diakukan, diantaranya bencana gempa di Nusa Tenggara Barat, tsunami di Lampung, dan banjir di Jayapura.

Sebelumnya diberitakan, banjir yang melanda daerah Jakarta dan sekitar ikut menjadi perhatian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Melalui Ditjen Dukcapil, mereka memberikan bantuan kepada sejumlah wilayah yang terdampak. Bantuan tersebut berupa layanan penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat banjir.

Adapun dokumen kependudukan tersebut, yakni KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran hingga Akta Kematian. (Anita Rahim)

Berita Terbaru

Bupati Sleman Apresiasi Sebagai Sarana Menyatukan Warga

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa ‘Mbah Bregas’ Kalurahan Margoagung, Seyegan yang digelar di Balai Ringin Ngino, Sabtu, (4/5). Pada kesempatan tersebut, Kustini juga turut melakukan prosesi penuangan 7 kendi air suci di Ringin Ngino Mbah Bregas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini