Meski Covid-19 di Indonesia Sudah Landai, Vaksinasi Tetap Diperlukan, Begini Penjelasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus covid-19 di beberapa daerah Indonesia saat sudah landai, namun Guru Besar Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Amin Soebandrio mengatakan vaksinasi covid-19 booster tetap dibutuhkan.

Amin tidak membantah hasil survei serologi dengan hasil 90 persen populasi di Indonesia telah memiliki kekebalan terhadap covid-19 karena sudah memiliki antibodi.

Antibodi itu diperoleh baik melalui program vaksinasi serta kekebalan alami setelah terpapar virus Corona SARS-Cov-2.

Namun, dia mengingatkan berdasarkan hasil analisa peneliti, kekebalan tubuh yang dimiliki dapat menurun dalam kurun beberapa bulan berikutnya.

Khusus untuk Indonesia, kekebalan tubuh masyarakat saat ini diperkirakan menurun pada awal 2023.

“Sebaiknya tetap butuh booster. Tetapi diseimbangkan dengan ketersediaan vaksinnya,” kata Amin, Jumat 7 Oktober 2022.

Amin mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengarahkan tentang pentingnya vaksinasi.

Ia mendorong masyarakat untuk segera mengakses layanan vaksinasi, sesuai jadwal yang mereka terima serta tidak memilih merek vaksin.

Hasil yang dikejar dari vaksinasi minimal cakupan dosis pertama mendekati 100 persen populasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini