Merespon Sensus Data Pertanian 2023

Baca Juga

JAKARTA, Mata IndonesiaSebagai negara agraris, Indonesia mesti siap untuk menjadikan Sektor pertanian sebagai program unggulan bangsa. Upaya ini dengan sendirinya akan menempatkan  pertanian sebagai sektor produksi yang terencana, terprogram dan terintegrasi.

Dengan pendekatan ini, maka keberlangsungan sektor pertanian membutuhkan perencanaan yang lebih berbasis pada data akurat. Sensus Pertanian 2023 (ST2023) merupakan salah  satu jawabannya.

Data pertanian yang akurat akan menjadi  salah satu pertimbangan penting  bagi pemerintah untuk menjawab dinamika  strategis di sektor pertanian. Pelaksanaan  sensus pertanian 2023 menjamin tersedianya kebutuhan data pertanian, baik level daerah, level nasional, dan level global.

Keseriusan mencermati data pertanian, sudah cukup lama menjadi perhatian Presiden Jokowi. Bahkan semenjak tahun tahun 2015, presiden sudah mewanti-wantikan hal ini. Dalam banyak kesempatan, Presiden mengingatkan sekaligus mengarahkan agar sector produksi yang kompleks bisa berjalan optimal. “Jika basis datanya lemah akan sulit,”ingat presiden suatu ketika.

Kompleksitas data pertanian, memang meliputi banyak hal, mulai dari potensi pertanian daerah, ketersediaan pangan nasional, Apalagi pada saat terjadi perubahan musim tanam yang disebabkan oleh pengaruh perubahan iklim dunia seperti sekarang. Ketersediaan data menjadi mutlak diusahakan bersama.

Banyak pihak menaruh harapan pada pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 ini. Semoga ini akan menjadi angin segar bagi maksimalitas produksi sector pertanian Indonesia. Mudah-mudahan.

(HGP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Diplomasi Progresif: Indonesia Tegaskan Posisi di BRICS Brasil

Oleh: Landres Octav Pandega *) Keputusan Indonesia menjadi anggota penuh BRICS pada awal 2025 menandai era barudalam diplomasi luar negeri dan strategi pembangunan nasional. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6 Juli 2025, bukan semataajang seremonial, melainkan momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat suaraGlobal South. Presiden Prabowo Subianto memimpin delegasi tingkat tinggi untukmengartikulasikan kebijakan progresif di depan para pemimpin negara anggota BRICS. BRICS, blok kerja sama yang sejak 2009 beranggotakan Brasil,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini