Menteri Terawan: Kondisi Dua Pasien Corona dari Depok Tidak Mengkhawatirkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kembali mengingatkan masyarakat tidak terlalu panik dengan kehadiran dua orang yang positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Depok. Setelah mendapat penanganan serius di Rumah Sakit Paru Indonesia (RSPI) Soelianti Saroso (SS) kondisi mereka baik-baik saja.

“Saya sudah nengok (menjenguk), ngecek, kedua pasien dalam kondisi baik, gak ada demam, gak ada sesak, gak ada apa-apa. Makan dan komunikasi baik, kondisi sehat,” kata Terawan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan, Selasa 3 Maret 2020.

Meskipun prosedur penanganan terhadap pasien itu dilakukan seperti pasien gawat, namun kondisi pasiennya sendiri dalam keadaan baik-baik saja.

Terawan bahkan menyimpulkan mortality keduanya lebih rendah atau tidak terlalu gawat. Dalam waktu lima hari mendatang mereka akan dicek swab ulang.

Sedangkan konsumsi obat yang diberikan selayaknya pasien flu lainnya yaitu diberi vitamin dan makanan yang sehat. “Bukan antibiotik. Jadi imunitasnya dinaikkan,” kata Terawan.

Sampel dari kedua pasien tersebut juga sudah diserahkan ke Badan Litbang Kesehatan (Balitbangkes) untuk diteliti apakah terdapat unsur-unsur yang membahayakan manusia atau tidak.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan telah ditemukan dua warga negara Indonesia terjangkit virus menakutkan tersebut saat berinteraksi dengan orang Jepang pembawa virus itu di tanah air.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini