MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi diminta Presiden Jokowi mendengarkan suara rakyat pengguna ojek online sebelum mengambil kebijakan soal tarif.
Hal itu dibenarkan Budi usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin 29 Agustus 2022.
“Masyarakat pengguna ojek online, pengendara ojek kita dengar. Makanya kita butuh waktu,” kata Budi.
Dia mengungkapkan, penetapan tarif baru ojek online dirumuskan secara detail yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, pemerintah tidak ingin ada salah paham dari berbagai pihak sehingga salah satu pihak marah.
Maka, para eselon satu dan dua Kementerian Perhubungan akan melakukan road show ke kota-kota seperti Purwakarta, Surabaya dan Medan untuk berdiskusi dengan kelompok-kelompok tersebut.
Keputusan penundaan ini mempertimbangkan berbagai situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat.
Selain itu, penundaan itu dibutuhkan untuk mendapatkan lebih banyak masukan dari para pemangku kepentingan.