MATA INDONESIA, JAKARTA – Atlet, pelatih, ofisial, dan tenaga pendukung akan melakukan vaksinasi tahap pertama, Jumat 26 Februari 2021. Di tahap pertama, ada jatah 5000 vaksin.
Jatah vaksin diutamakan untuk para atlet dan pelatih yang saat ini sedang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) baik itu yang multi event maupun yang single event.
Selain itu, untuk para atlet yang segera melakukann pertandingan di dalam negeri misalnya sepak bola yang segera ada turnamen pramusin Piala Menpora dan Bola Basket yang segera menggelar Indonesian Basketball League (IBL) pada Maret mendatang.
“Atlet, pelatih, official dan tenaga pendukung kita prioritaskan untuk yang segera adakan kegiatan. Karena kita mendapatkan penjatahan yang lumayan. Kita akan teruskan kepada yang berada di tmpat masing-masing. Nah sekarang ini berpusat di Jakarta,” kata Menpora Zainudin Amali, Kamis 25 Februari 2021.
Selain itu, atlet yang mendapatkan vaksin adalah mereka yang akan mengikuti event luar negeri seperti Olimpiade dan Sea Games dan juga mereka yang sedang melakukan latihan di pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk Pekan Olahragan Nasional (PON).
“Ini bukan hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka. Tapi juga meningkatkan kepercayaan diri para atlet. Jadi kita siapkan fisik mereka untuk vaksinasi,” ujarnya.
Untuk tahap pertama, Kemenpora mendapat jatah 5000 vaksin, sementara untuk tahap kedua mendapatkan 7000 vaksin.
“Nah kalau untuk tahap kedua kita akan luaskan kepada atlet-atlet yang ada di daerah terutama mereka yang siap untuk PON. Jadi mereka yang siap untuk PON segera akan kita vaksin. Pokoknya semua yang masuk di dalam kelompok yang segera akan melakukan aktivitas baik dalam negeri maupun luar negeri akan kita lakukan vaksinasi,” ungkapnya.
“Ya kita harapkan bisa dalam dua bulan ini, tapi kita juga terhalang dengan kuasa. Kita sambil berjalan aja. Sebab tidak mungkin borong semua ke Jakarta. Sementara mereka berada di daerah masing-masing. Yang ikut Pelatda untuk PON kan masih berada di provinsi masing-masing,” katanya.