Meksiko Kian Berbahaya untuk Jurnalis

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Meksiko masih menjadi negara paling berbahaya untuk jurnalis. Julukan ini bukan sembarangan, pasalnya, sepanjang tahun 2020 ini, sudah 7 jurnalis dibunuh secara sadis.

Terbaru, seorang wartawan media online bernama Israel Vazques Rangel tewas dibantai secara brutal oleh dua orang bersenjata pada Senin 9 November 2020 lalu.

Mengutip AFP, Selasa 11 November 2020, Rangel (31) adalah wartawan dari media online El Salmantino, yang berpusat di negara bagian Guanajuato. Ia dibunuh dengan cara ditembak secara brutal saat meliput sebuah peristiwa.

Menurut keterangan resmi El Salmantino, Rangel saat itu ditugaskan untuk meliput penemuan jenazah di Kota Salamanca. Tiba-tiba, datang dua orang pria yak dikenal, langsung menembakinya tanpa ampun.

“Kami mengutuk dengan keras serangan pengecut dan kejam terhadap kolega kami yang terkasih, Israel Vazques saat dia melakukan pekerjaan jurnalistiknya yang terhormat,” kata surat kabar El Salmantino.

Kelompok hak media, Committee to Protect Journalists and Reporters Without Borders (RSF) juga mengecam pembunuhan tersebut.

“Ini situasi yang menyedihkan karena kekerasan terus berlanjut di Meksiko, terutama terhadap jurnalis,” kata perwakilan RSF Meksiko, Balbina Flores.

Sebelumnya, pada September 2020 lalu, seorang jurnalis bernama Julio Valdivia ditemukan dipenggal di negara bagian timur Veracruz karena diduga melakukan investigasi terhadap kartel narkoba.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini