Masyarakat dan Pemerintah Indonesia Tak Boleh Abaikan Indikantor Covid-19 Belakangan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masyarakat dan pemerintah Indonesia tidak boleh mengabaikan data peningkatan covid-19 belakangan ini.

Hal itu diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban melalui pesannya yang dilihat Senin 18 Juli 2022.

“Jangan mengabaikan data-data ini: Kematian mencapai 54 jiwa dalam seminggu terakhir (meningkat 38,1 persen),” ujar Zubairi.

Selain itu, ditemukannya dua kasus subvarian BA.2.75 yang karakternya lebih cepat menyebar dari varian omicron.

Kasus harian baru juga meningkatkan hingga 36 persen dalam sepekan terakhir yaitu 23.648 kasus.

Sedangkan, kasus baru pada Sabtu 16 Juli 2022 melonjak hingga 4.329 kasus

Masalahnya menjadi tidak sepele karena penerima booster baru 25,4 persen dari target.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini