Masalah Server, Alasan Pidato Live Presiden Putin di TV Terputus

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Presiden Rusia, Vladimir Putin berpidato di hadapan warga yang memadati Stadion Luzhniki. Pidato tersebut juga turut disiarkan langsung oleh televisi Rusia.

Berbicara di atas panggung di Stadion Luzhniki Moskow, Presiden Putin berjanji kepada puluhan ribu warga yang mengibarkan bendera Rusia bahwa tujuan Kremlin akan tercapai. Sayangnya, pidato sang presiden terhenti akibat masalah server.

“Kami tahu apa yang perlu kami lakukan, bagaimana melakukannya, dan berapa biayanya. Dan kami benar-benar akan mencapai semua rencana kami,” kata Putin, melansir Reuters, Sabtu, 19 Maret 2022.

Sementara itu, berdasarkan foto-foto yang beredar di media sosial, panggung di Stadion Luzhniki terlihat dihiasi dengan slogan-slogan seperti “Untuk dunia tanpa Nazisme” dan “Untuk presiden kita”.

Banyak dari slogan-slogan Rusia yang digunakan pada rapat umum tersebut memasukkan simbol “Z” yang digunakan pasukan Rusia sebagai motif di Ukraina. Satu berbunyi “Za Putina”  atau “untuk Putin”.

Putin yang mengenakan turtleneck dan mantel itu mengatakan, tentara yang bertempur dalam apa yang disebut Rusia sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina telah menunjukkan persatuan Rusia.

“Bahu bahu membahu, mereka saling membantu, saling mendukung dan ketika dibutuhkan mereka saling melindungi dari peluru dengan tubuh mereka seperti saudara. Kesatuan seperti itu sudah lama tidak kita miliki,” sambungnya.

Televisi pemerintah Rusia secara tiba-tiba memutus transmisi. Hanya berselang detik, Putin akhirnya kembali muncul.

Mengutip pernyataan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Kantor berita RIA melaporkan bahwa kesalahan teknis pada server adalah alasan mengapa televisi pemerintah tiba-tiba memutuskan hubungan dengan Putin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menjaga Papua Tetap Kondusif Saat Nataru, Tanggung Jawab Bersama Semua Elemen

Oleh : Loa Murib Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Papua menunjukkan kondisi keamanan dan ketertiban yang relatif...
- Advertisement -

Baca berita yang ini