Mantap! Indonesia akan Pamerkan Produk Pertanian di Cina

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Di tengah badai defisit perdagangan hortikultura, upaya Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam menjadikan hasil pertanian Indonesia perlahan-lahan diakui dunia patut diacungi jempol.

Kali ini, Indonesia akan berpartisipasi dalam Fruit Expo 2019 di Guangzhou Cina untuk memamerkan produk pertanian dari delegasi delapan pelaku usaha, eksportir dan produsen hortikultura.

Sebelum pembukaan, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Yasid Taufik melakukan pertemuan dengan Departemen Pertanian dan Urusan Perdagangan yang diwakili Li Xiao Jun untuk membahas defisit tersebut.

“Indonesia defisit perdagangan sekitar Rp 17 triliun. Angka itu bisa diperkecil dengan hubungan dagang yang baik,” kata Yasid dalam keterangan tertulisnya, Jumat 28 Juni 2019.

Yasid yakin peluang tersebut bisa didapatkan melalui kerja sama bilateral dengan China. Li Xiao Jun menjelaskan bahwa Cina tidak memproduksi manggis, salak dan durian padahal masyarakatnya sangat menyukai buah-buahan tersebut. 

Perlu diketahui bahwa populasi Propinsi Guangzhou saat ini mencapai 120 juta dengan PDB per kapita 20.000 RMB di atas rata-rata PDB nasional, sehingga merupakan pasar yang sangat potensial. Sejauh ini buah yang sudah masuk pasar China antara lain pisang, salak, manggis dan lengkeng.

Di akhir pertemuan, Li Xiao Jun berjanji akan memikirkan cara untuk meningkatkan hubungan perdagangan. Di antaranya melalui peningkatan hubungan dengan KJRI di Guangzhou dalam rangka identifikasi hal-hal yg bisa dilakukan.

“Tentu saja kerja sama yang dibangun antara federasi pelaku usaha pertanian China dengan indonesia diharapkan adalah kerjasama jangka panjang,” ujar Xiao Jun.

Berita Terbaru

Pendekatan Humanis dan Tegas, Sukses Rangkul Anggota OPM Kembali ke NKRI

Papua - Salah satu langkah besar dalam upaya menciptakan stabilitas keamanan di Papua berhasil diwujudkan dengan menyerahnya Wakil Pimpinan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini