Makna Buruh dan Peringatan May Day di Mata Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo punya pemaknaan tersendiri terhadap peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.

Menurut Jokowi, buruh di Indonesia punya peran besar dalam pembangunan negara, dan menjadi nyawa yang menggerakkan perekonomian dalam negeri.

Bagi Jokowi, peringatan May Day adalah sebuah penghormatan besar atas ketekunan para buruh, bukan sekadar mengingat sejarah saja.

“Hari Buruh Internasional dirayakan bukan sekadar untuk memperingati sebuah momentum di masa lalu, tapi kita memberi penghormatan atas karya dan ketekunan para pekerja yang menggerakkan ekonomi dan dunia usaha. Para buruh adalah aset besar bangsa kita,” kata Jokowi melalui akun Twitter-nya, Sabtu 1 Mei 2021.

Hari ini dalam peringatan May Day, sejumlah elemen buruh melakukan demonstrasi di Jakarta, yang terpusat di beberapa titik, seperti Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO, Patung Arjuna Wiwaha, dan Gedung Mahkamah Konstitusi.

Tuntutan buruh pada May Day kali ini beragam, mulai dari mendesak kenaikan upah, menagih tunjangan hari raya (THR), hingga mendorong pencabutan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini