Madrid Protes Undian Babak 16 Besar Liga Champions Diulang

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Real Madrid protes kepada UEFA terkait pengundian ulang babak 16 besar Liga Champions. Menurut mereka, kesalahan UEFA itu tak bisa diterima.

UEFA terpaksa melakukan pengundian ulang babak 16 besar Liga Champions karena ada kesalahan pada software. Setidaknya itu yang disebut UEFA dalam pernyataan resminya.

“Menyusul masalah teknis dengan software dari eksternal service provider yang menginstruksikan para petugas mengenai tim mana yang berhak melawan satu sama lain, kesalahan material terjadi dalam pengundian babak 16 besar Liga Champions UEFA,” bunyi pernyataan UEFA.

Madrid, yang pada undian pertama bertemu dengan Benfica, akan berhadapan dengan PSG di undian kedua. Hanya Chelsea yang tak mengalami perubahan lawan di babak 16 besar Liga Champions. Pada undian awal dan ulang, The Blues berjumpa dengan Lille.

Direktur hubungan institusional Real Madrid, Emilio Butragueno, mengecam UEFA setelah undian ulang yang dilakukan di Nyon, Swiss, Senin 13 Desember 2021 malam WIB. Madrid percaya bahwa kesalahan serius UEFA bukanlah akibat dari kesalahan perangkat lunak.

“Sangat disayangkan, mengejutkan, disesalkan dan sangat sulit untuk dipahami mengingat jutaan penggemar yang menunggu undian, serta seluruh dunia,” kata Butragueno, dikutip dari Marca, Selasa 14 Desember 2021.

“Kami akan menghadapi dengan semua antusiasme, menyadari apa arti kompetisi ini bagi klub dan untuk fans kami, kami berharap bisa lolos ke babak perempatfinal,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini