Libur Panjang, Yogyakarta Dihantui Potensi Cuaca Buruk

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Buat seluruh masyarakat yang berencana menikmati liburan panjang akhir bulan Oktober ini ke Yogyakarta, waspada cuaca buruk.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau, warga dan wisatawan mewaspadai potensi hujan deras di wilayah DIY.

“Potensi hujan sedang hingga lebat berpotensi di sebagian besar wilayah DIY seiring sudah memasuki musim hujan di wilayah DIY bagian utara, tengah, dan barat,” kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Etik Setyaningrum, Rabu 28 Oktober 2020.

Ia menjelaskan, curah hujan di DIY rata-rata berkisar 50 sampai 150 milimeter (mm) per dasarian. Namun dua bulan mendatang curah hujan diprakirakan mencapai kriteria menengah sampai tinggi antara 300 sampai 500 mm per bulan.

Ini artinya, akan terjadi peningkatan curah hujan secara signifikan di bulan November hingga Desember 2020 mendatang.

Dia mengimbau warga serta wisatawan yang berada di DIY mewaspadai potensi genangan, banjir, serta tanah longsor selama musim penghujan.

“Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh, juga jangan berlindung di bawah pohon jika hujan disertai petir,” ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini