Lagi, Teroris OPM Serang TNI, Satu Prajurit Gugur

Baca Juga

MINEWS, PAPUA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias teroris Organisasi Pembebasan Papua (OPM) kembali melakukan aksi brutalnya dengan menyerang dan menembaki 12 prajurit TNI yang sedang berpatroli di kawasan Distrik Mugi, Kabupaten Nduga pada Senin 13 Mei 2019 siang pukul 11.15 WIT.

Kabar penyerangan tersebut disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi yang berkata para prajurit diserang ketika melakukan patroli rutin pengawasan pembangunan jalan Trans Papua.

“Saat berada di sekitar lapangan terbang Distrik Mugi, prajurit diserang dari arah ketinggian oleh KKB,” kata Kolonel Aidi di Jayapura.

Akibat penyerangan itu, satu prajurit TNI bernama Pratu Kasnum tertembak di bagian punggung. Ia lalu dinyatakan gugur pukul 13.00 WIT saat proses evakuasi menggunakan Helli Bell ke RS Chiritas Timika.

“Jenazah rencananya besok akan diterbangkan ke rumah duka di Aceh Selatan,” kata Aidi.

Sementara ini, dari hasil identifikasi pihak TNI, kelompok penyerang tersebut diduga kuat adalah pimpinan Egianus Kogoya dengan kekuatan sekitar 20 orang.

Saat penyerangan terjadi, TNI sempat membalas tembakan para teroris, dan melakukan pengejaran. Para teroris melarikan diri ke dalam hutan, dan ditemukan beberapa bercak darah tanda anggota mereka juga ada yang tertembak.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini