Lagi, Muncul Netizen Sebut Kematian Eril Palsu: Sandiwara Politik Ridwan Kamil

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belum lama ini muncul netizen bernama Kevin yang menyebut hilangnya putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hanya rekayasa belaka. Kini, setelah jasad Eril ditemukan, muncul lagi seorang warganet yang menganggap kematian putra Kang Emil itu hanya settingan.

Hal itu terungkap dari akun Twitter, @kartarahardja. Ia membagikan tangkapan layar pemilik akun Facebook, Zainuddin Harahap. Dengan lantang, Zainuddin menyebut kematian Eril hanya sandiawara politik Ridwan Kamil untuk nyapres di tahun 2024.

“Demi Tuhan, Ariyel (Eril) anaknya sih Ridwon Kamel masih hidup dan sekarang lagi enak-enak di Swiss. Sungguh biadab kau Ridwon, efek gara-gara ambisi 2024,” tulis akun itu.

Tak sampai di situ, ia juga membuat ilustrasi Ridwan Kamil digambar dengan gigi bertaring bak setan. Dengan yakin, Zainuddin menyebut Ridwan Kamil sudah membukat skenario untuk peristiwa ini.

“Sandiwara politik pun dimulai, skenariu berikutnya ia melakukan salat ghaib, untuk meyakinkan warga netizen,” tulisnya.

Ungkapan kebencian itu sontak membuat warganet geram. Mereka menganggap hal ini begitu keji karena sudah memfitnah Ridwan Kamil.

“Seperti gak punya hati.”

“Orang gila gak ada otak.”

“Orang kayak gini jangan dibiarin.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Prioritaskan Layanan Prima bagi Jamaah Haji Lansia dan Disabilitas

Oleh : Ricky Rinaldi Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan keseriusannyadalam memberikan pelayanan optimal kepada jamaah haji Indonesia, terutama kepada merekayang tergolong rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas. Pada musim haji tahun ini, berbagai langkah konkret diambil untuk memastikan seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan penuh kekhusyukan. Salah satu langkah utama yang ditempuh adalahdengan menurunkan ratusan petugas terlatih yang secara khusus ditugaskan untuk mendampingijamaah lansia dan penyandang disabilitas selama puncak pelaksanaan ibadah haji. Sebanyak 183 petugas khusus disiapkan dengan penuh pertimbangan dan pelatihan untukmemberikan pendampingan kepada jamaah dengan kebutuhan khusus. Mereka akan bekerja di berbagai titik strategis, terutama pada saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, yang dikenal sebagai tahapan paling melelahkan dan padat dalam rangkaian ibadah haji. Petugas initak hanya ditugaskan membantu mobilitas fisik, tetapi juga diharapkan mampu memberikandukungan emosional dan spiritual agar para jamaah yang didampingi tetap dapat menjalankanibadah dengan baik meski menghadapi keterbatasan fisik. Kehadiran para petugas ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kelompokrentan....
- Advertisement -

Baca berita yang ini