KSP Minta Aparat Keamanan Tumpas Habis KST Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA JAKARTA – Aksi kekerasan dan teror yang dilakukan oleh KST Papua di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua mendapat kecaman keras dari Kantor Staf Presiden (KSP).

Deputi V KSP bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM Jaleswari Pramodhawardani menegaskan bahwa aksi KST Papua sangat brutal dan tidak berperikemanusiaan di Papua. Lantaran aksi-aksi kejahatan ini diarahkan kepada masyarakat sipil, fasilitas layanan publik, fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Ia pun berharap aparat keamanan, TNI-Polri harus mengambil langkah tegas terhadap kejahatan para kelompok teroris tersebut.

“Aparat penegak hukum harus bertindak dan melakukan penegakan hukum secara tegas dan tuntas atas serangkaian aksi teror KST Papua,” katanya, Jumat 17 September 2021.

Ia juga menyampaikan rasa belasungkawa atas gugurnya perawat Gabriella Meilani (22) yang meninggal saat KST Papua menyerbu Kiwirok. Bahkan sampai saat ini, seorang nakes lain yang belum ditemukan adalah Gerald Sokoy (28).

“Kantor Staf Presiden menyatakan dukacita sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan seperti Ibu Gabriella Meilani, dan hilangnya Bapak Gerald Sokoy yang telah mendedikasikan hidupnya melayani warga masyarakat pedalaman di Papua,” ujarnya.

Jaleswari menegaskan kekerasan oleh KST Papua merupakan tindakan pidana serius terhadap warga Papua. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KST Papua terhadap nakes ini merupakan pelanggaran serius Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, UU 36/2009 tentang Kesehatan, UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran, UU 38/2014 tentang Keperawatan, UU 44/2009 tentang Rumah Sakit, dan UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Asal tahu saja, KST Papua melakukan serangan dan pembakaran sejumlah fasilitas pelayanan publik seperti puskesmas, perumahan para tenaga kesehatan (nakes),SD dan SMP, perumahan bagi para guru serta balai-balai kampung. Penyerangan ini terjadi pada 14 September 2021 di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Sehari sebelumnya, KST Papua juga menyerang dan membakar kantor kas Bank Pembangunan Daerah Papua, pasar, puskesmas, dan SD Inpres di Kiwirok. Serangkaian aksi yang mengganggu dan menimbulkan ketakutan di masyarakat tersebut telah berdampak setidaknya pada 11 orang nakes. Dari jumlah tersebut, sebagian mengalami luka-luka, sebagian lagi meninggal dunia dan beberapa diantaranya dinyatakan hilang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini