KPU: Jokowi Kalahkan Prabowo di Pemilu Luar Negeri

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) sementara telah merampungkan rekapitulasi di 39 wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).  

Berdasarkan catatan, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menang di 33 wilayah kerja PPLN. Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya meraih kemenangan di lima negara. Selain itu ada pula PPLN yang hasilnya seimbang antara Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi.

Prabowo-Sandi menang di PPLN di negara mayoritas penduduk muslim yaitu Karachi (Pakistan), Kairo (Mesir), Doha (Qatar), Jeddah (Arab Saudi), dan Abu Dhabi (Uni Emirat Arab).

Sementara Jokowi-Ma’ruf menang di Melbourne (Australia), Los Angeles (Amerika Serikat), Johor Baru (Malaysia), Dubai (Uni Emirat Arab), Yangon (Myanmar), Wina (Austria) dan Washington DC (Amerika Serikat).

Kemudian paslon 01 itu juga menang di Tokyo (Jepang), Tashkent (Uzbekistan), Singapura, Seoul (Korea Selatan), Rabat (Maroko), Pyong Yang (Korea Utara), New Delhi (India), Manama (Bahrain), Kuwait City (Kuwait), dan Hanoi (Vietnam).

Kemudian Jokowi-Ma’ruf juga menang di Den Haag (Belanda), Bogota (Kolombia), Bandar Seri Begawan (Brunei Darussalam), Taipei (Taiwan), Tawau (Malaysia), Osaka (Jepang), Houston (Amerika Serikat), Hong Kong, dan Penang (Malaysia).

Kemenangan juga dibungkus Jokowi-Ma’ruf di Frankfurt (Jerman), Helsinki (Finlandia), Kuching (Malaysia), Cape Town (Afrika Selatan), Windhoek (Namibia), dan Bucharest (Rumania).

Kemenangan paling telak yang didapat Jokowi-Ma’ruf adalah di Singapura. Paslon 01 meraih 42.011 suara, sedangkan 02 hanya 5.900 suara. Sementara kemenangan terbesar Prabowo-Sandi berada di Jeddah, Arab Saudi. Mereka meraup 9.471 suara dan 01 hanya mengumpulkan 3.821 suara.

Kondisi seimbang terjadi di PPLN Tunis, Tunisia, di mana Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi sama-sama meraih 66 suara. KPU melakukan rekapitulasi suara luar negeri sejak Sabtu 4 Mei 2019 dan menjadwalkan rekapitulasi suara 130 PPLN pada esok hari, Rabu 8 Mei 2019.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini