MATA INDONESIA, MANILA – Korban pesawat militer Filipina yang jatuh pada Minggu (5/7) bertambah menjadi 47 orang. Kabar ini dilaporkan oleh Kepala Militer Filipina, Cirilito Sobejana.
“Sementara 49 orang lainnya mengalami luka-luka,” kata Cirilito Sobejana, melansir Reuters, Senin, 5 Juli 2021.
Departemen Pertahanan Nasional mengatakan bahwa tiga warga sipil di area pesawat militer jatuh juga meninggal dunia dan empat warga sipil lainnya terluka.
“Pesawat angkut Lockheed C-130, yang membawa pasukan menuju operasi kontra-pemberontakan, melewati landasan pacu setelah mendarat di bandara Jolo di provinsi Sulu selatan,” kata juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut, yang akan dimulai setelah operasi penyelamatan dan pemulihan selesai. Militer belum melihat tanda-tanda serangan terhadap pesawat itu.
Sulu, sebuah daerah yang terletak sekitar 950 km (600 mil) dari ibu kota, Manila, merupakan markas kelompok militan Abu Sayyaf mengalami bentrok dengan militer dalam beberapa tahun terakhir.