Konsumsi Pil Diet, Perempuan Ini Nyaris Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, SYDNEY – Memiliki tubuh ideal adalah impian setiap perempuan di muka Bumi. Berbagai cara, dari mulai, diet, work out, hingga konsultasi dengan dokter dilakukan demi mendapatkan tubuh yang mereka inginkan.

Jangan lupa, pil diet juga merupakan salah satu cara cepat dalam menurunkan berat badan. Dan menelan pil diet adalah cara yang kerap diambil oleh kaum perempuan yang kelebihan berat badan.

Namun, Anda yang berniat menurunkan berat badan dengan mengonsumsi pil diet tampaknya wajib waspada. Pasalnya, seorang ibu di Sydney mengatakan bahwa pil diet yang ia konsumsi nyaris merenggut nyawanya.

Elizabeth Katerina keluar masuk rumah sakit sejak mengonsumsi Fatburner yang dibelinya secara online. Ibu dua anak ini memang berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 25kg dalam dua bulan dengan pil diet. Tetapi, masalahnya ia hampir meninggal dunia.

“Delapan pekan yang lalu, saya hanya ingin menemukan rute cepat, cara yang lebih mudah untuk menurunkan berat badan. Saya kemudian membuka Google, mencari di Facebook dan Instagram, mencari opsi yang berbeda, seperti merk yang berbeda secara online,” tutur Katerina.

“Saya menemukan 3Action Sports Nutrition dan saya melihat ulasannya dan mereka terlihat bagus. Saya membelinya secara online dari Belgia. Saya langsung meminumnya. Di situ tertulis ‘minum satu kapsul setelah sarapan pagi dan satu kapsul lagi setelah makan’,” sambungnya, melansir 9now.nine.com.au.

Akan tetapi, setelah sepekan mengonsumsi pil diet tersebut, Katerina mengatakan bahwa kesehatannya mulai memburuk. Pihak dokter yang menangani Katerina pun menyarankan untuk hati-hati.

“Saya mulai mengalami sakit kepala yang sangat parah. Saya mulai merasa sangat pusing. Hanya pusing. Perut saya mulai merasa tidak nyaman. Saya mengalami diare setiap hari tanpa henti,” katanya.

Kemudian pada hari ke-19, Katerina mengungkapkan bahwa detak jantungnya saat istirahat berdegup begitu kencang. Hingga ia harus memanggil ambulans.

“Fatburner ini terlalu merangsang sistem saya ke titik di mana saya tidak bisa berjalan, saya tidak bisa tertidur, jantung saya terasa seperti akan seperti ini brrrrr seperti ini, begitulah rasanya,” ungkapnya.

“Saya tidak sehat. Detak jantung saya sangat cepat, hanya hampir 150 (detak per menit). Saya pusing, pusing, dan mual. ​​Saya tidak bisa tidur, saya tidak bisa makan,” ceritanya.

Katerina mengatakan bahwa detak jantungnya di atas rata-rata manusia normal. Bila dewasa umumnya berada di antaran 80-90 detak per detik, sementara detak jantungnya berkisar 158.

“Para dokter di rumah sakit di Royal North Shore, mereka berkata kepada saya ‘tolong buang pil diet itu. Apa pun yang ada di Fatburner itu, itu tidak baik untuk Anda, mereka telah merangsang sistem Anda secara berlebihan dan Anda telah diracun’,” tuturnya.

Katerina kini harus menemui ahli jantung, ahli gastroenterology, dan minum obat-obatan. Ia juga sempat melaporkan apa yang ia rasakan kepada pihak 3Action Sports Nutrition, namun mereka menyuruhnya untuk mengirim email, lalu menutup telepon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini