Kongres PAN Diwarnai Kericuhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KENDARI – Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang dimulai Senin 10 Februari 2020 ini, sempat diwarnai keributan sehingga Kapolda Sulawesi Utara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam turun ke tempat Kongres ke-5 itu.

Keributan itu terjadi Minggu 9 Februari 2020 pukul 12.00 WITa. Sebab, pendaftaran yang seharusnya sudah ditutup masih tetap dibuka hingga pukul 14.30 WITa.

Sekelompok massa memaksa panitia segera menutup pendaftaran. Emosi mereka meledak ketika panitia di Hotel Claro itu tidak juga menyudahi proses registrasi.

Mereka melempar bangku yang ada di depan meja registrasi yang berada di Lantai 2 hotel tersebut.

Lalu aparat kepolisian di bawah komando Kapolda Sultra berhasil mendesak kelompok massa tersebut untuk turun ke lantai dasar hotel.

Kapolda Merdisyam sudah memastikan Kongres V PAN akan berjalan aman dan kondusif. Apabila ada pendukung calon ketua umum (Caketum) yang berbuat Rusuh, akan berhadapan dengan hukum.

Meski demikian, kata dia, pihaknya tidak melarang para Pendukung Caketum melakukan yel-yel tetapi harus dilakukan dengan tertib, tidak memprovokasi pihak lain yang mengikuti kontestasi tersebut.

Kongres V PAN akan dimulai Senin 10 Februari 2020 pada pukul 19.00 WIB dan akan berakhir 12 Februari 2020. Ada empat calon ketua umum PAN periode 2020-2025 yaitu Asman Abnur, Drajat Wibowo, Mulfachri Harahap dan Zulkifli Hasan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini