MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebesar 70 persen siswa Indonesia yang berusia 15 tahun memiliki kompetensi di bawah minimum untuk membaca dan matematika.
Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim di Jakarta, Jumat 11 Februari 2022.
“Makanya ini harus kita sebut sebagai suatu krisis dan membutuhkan solusi yang luar biasa,” ujar Mendikbud.
Nadiem mengungkapkan Indonesia saat ini tengah berada di masa krisis pembelajaran dan pandemi Covid-19 semakin memperburuk situasi tersebut.
Indikasi krisis tersebut, menurutnya, tergambar jelas skor Programme for International Student Assessment (PISA) yang tak kunjung membaik.
Bahkan masih jauh dibandingkan rata-rata negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) lainnya.
Nadiem mengungkapkan hal tersebut sudah terjadi sejak 20 tahun terakhir
Untuk itu, Nadiem luncurkan program merdeka belajar yang diharapkan bisa mengatasi krisis tersebut.