Satgas Covid-19 Papua Minta Pemerintah Tingkatkan Pengawasan di Pelabuhan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Papua meminta kabupaten dan kota meningkatkan pengawasan protokol kesehatan khususnya di daerah pelabuhan. Pasalnya dari 1.098 kasus setempat, 70 persen adalah pelaku perjalanan dengan kapal.

Ketua Harian Satgas Papua Welliam R Manderi mengatakan berdasarkan data terakhir sebanyak 1.098 kasus Covid-19 telah terdeteksi di Papua hingga awal bulan ini.

“Total 1.098 kasus ini di Kota Jayapura dan sembilan kabupaten lainnya,” katanya, Jumat, 11 Februari 2022.

Menurut Manderi, pihaknya bersama forkopimda akan menggelar rapat bersama terkait upaya pencegahan melonjaknya covid-19 di Papua.

“Dalam rapat ini akan membahas terkait pembatasan kegiatan masyarakat dan aktivitas perjalanan antardaerah khususnya transportasi laut,” ujar dia.

Welliam menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan memperketat protokol kesehatan di setiap pintu masuk ke 29 kabupaten dan kota di wilayahnya.

“Pemeriksaan secara masif untuk mendeteksi kasus baru secara dini,” lanjutnya.

Dia menambahkan telah meminta seluruh pemerintah daerah di wilayahnya meningkatkan cakupan vaksinasi yang masih rendah hingga kini.

“Terdapat di lima kabupaten yang sama sekali belum menyentuh angka lima persen untuk dosis pertama dan kedua. Yakni Lanny Jaya, Puncak Jaya, Paniai, Yahukimo dan Tolikara,” ujar Welliam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini