Komandan Pasukan Elit Iran Minta Hizbullah Menahan Diri dari Tindakan Provokatif Israel

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Komandan Pasukan Quds Elit Iran, Esmail Qaani mengunjungi Beirut, Libanon untuk bertemu dengan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Sang komandan menyerukan pihak Hizbullah untuk menahan diri dari tindakan provokatif Israel.

Sebuah harian berbahasa Prancis di Libanon, L’Orient-Le Jour mengatakan bahwa Qaani melakukan kunjungan rahasia dan bertemu Nasrallah juga pejabat lain di pinggiran selatan Beirut dalam beberapa hari terakhir.

Tidak jelas kapan perjalanan tersebut terjadi. Melansir English al Arabiya, Selasa, 1 Desember 2020, Qaani mengatakan kepada Nasrallah untuk tetap waspada usai perkembangan terakhir di wilayah tersebut, termasuk pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh yang tewas dalam sebuah serangan di Teheran.

Hingga saat ini belum diketahui siapa dalang di balik pembunuhan Fakhrizadeh. Akan tetapi, pemimpin dan para pejabat militer Teheran meyakini kelompok oposisi berkomplot dengan Israel membunuh sosok penting dalam program nuklir Iran tersebut.

Selama kunjungannya, Qaani memberitahu Nasrallah bahwa perlu menghindari tindakan apa pun yang dianggap sebagai eskalasi dan eksploitasi oleh Israel untuk menanggapi.

Selain Libanon, Qaani diyakini akan mengunjungi Suriah dan Irak untuk menyampaikan pesan serupa kepada para pejabat dan milisi serta perwakilan Syiah. Selama perjalanan ke Irak, Qaani meminta milisi Syiah berhenti menargetkan kepentingan AS di negara tersebut dan untuk menenangkan situasi saat AS berencana menarik pasukan dari Baghdad.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini