Kepala BIN: Juli Wabah Corona Mulai Reda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bersatu padu adalah cara Indonesia mengatasi wabah Covid19 yang disebarkan virus corona. Hal itu akan membuat kita memasuki fase ringan atau mereda pada Juli mendatang.

“Kami semua mohon doanya. Kami yakin penanganan bersama-sama ini membuat wabah COVID-19 ini bisa teratasi dengan baik,” ujar Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan saat ‘Deklarasi Relawan Bersatu Lawan Covid19’ di Jakarta, Rabu 22 April 2020.

Menurutnya, gerakan gotong royong dan bahu-membahu akan membuat penanganan wabah ini semakin cepat teratasi.

Dalam beberapa hari belakangan, statistik Covid19 Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan terus bertambahnya pasien yang sembuh.

Dari hari ke hari perbadingan pasien sembuh dan meninggal dunia perbedaannya terus meningkat tajam.

Data 22 April 2020 menunjukkan jumlah pasien sembuh menjadi 913 atau bertambah 71 orang dan pasien meninggal hanya bertambah 19 orang menjadi 635 orang. Terdapat perbedaan yang jauh dengan pasien sembuh yaitu 278.

Perbedaan itu berarti lebih besar dari data Rabu 21 April 2020. Pada saat itu pasien sembuh 842 orang sedangkan meninggal dunia 616 orang atau terdapat perbedaan 226.

Sementara penambahan pasien positif juga menunjukkan penurunan. Penambahan Rabu 22 April 2020 sebanyak 283 kasus, jauh lebih rendah dari penambahan Rabu 21 April 2020 yang angkanya 375 kasus.

Namun penambahan keduanya masih jauh lebih rendah dari angka 17 April 2020 yaitu 407 orang. Itu merupakan angka tertinggi sejak pendataan pertama 3 Februari 2020. Artinya, meski belum konstan, namun penambahan kasus positif Covid19 sekarang dalam posisi menurun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kulon Progo Siaga Banjir, Saluran Irigasi Dinilai Perlu Perbaikan

Mata Indonesia, Kulon Progo - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Rabu 25 Desember 2024 mengakibatkan banjir dan merendam dua bangunan sekolah dasar (SD). Debit air yang meluap menjadi penyebab utama banjir tersebut. Meski begitu, air sudah surut pada Minggu 29 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini