Kenalkan Coronavir, Obat Covid-19 Pertama Bikinan Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rusia akhirnya berhasil mengeluarkan obat corona (covid-19) pertama di dunia yang bernama Koronavir. Obat ini diproduksi oleh perusahaan farmasi R-Pharm di kota Yaroslavl.

Menurut R-Pharm, obat ini berfungsi secara langsung untuk menyerang virus corona (SARS-CoV-2) dan sudah dibuktikan selama uji coba klinis. Bahkan sesuai data penelitian, 55 persen pasien menunjukkan peningkatan klinis pada hari ketujuh terapi dengan obat Koronavir.

Obat langka ini akan dipasarkan dengan kemasan tak biasa yang bisa dilacak dari produksi hingga pengiriman ke fasilitas medis. Keasliannya juga dapat diperiksa menggunakan aplikasi seluler Chestny Znak.

“Pabrikan Rusia menandai obatnya dengan kode digital Data Matrix. Pelabelan adalah analog dari paspor obat, itu menjamin keasliannya,” ujar R-Pharm pada Kamis, 16 Juli 2020 melansir Tass.

Rencana ini sejalan dengan dekrit yang dikeluarkan pemerintah Rusia soal pelabelan obat wajib,sejak 1 Juli 2020 lalu.

Sebagai informasi, R-Pharm Group berfokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan, dan komersialisasi obat-obatan, peralatan laboratorium, dan perangkat medis.

Perusahaan yang didirikan tahun 2001 beroperasi di Rusia, serta di negara-negara CIS, AS, Jerman, Jepang, dan negara-negara lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini