Kenakan Kaos Charlie Hebdo, Perempuan Ini Ditikam di Hyde Park London

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Seorang perempuan yang memakai kaos Charlie Hebdo ditikam beberapa kali di kawasan Speaker’s Corner di Hyde Park, London, Senin (26/7) sore waktu setempat.

Ialah Hatun Tash, pengkhotbah Kristen yang bekerja dengan Defend Christ Critique Islam (DCCI) yang mengalami kejadian buruk tersebut. Perempuan berusia 39 tahun itu merupakan pengunjung tetap di taman itu dan mantan Muslim dari Turki.

Akibat tikaman tersebut, Hatun mengalami luka ringan dan menerima perawatan di tempat kejadian. Berdasarkan rekaman yang beredar di media sosial, seorang pria berpakaian hitam mendekati Hatun, kemudian ia menikam Hatun dan melarikan diri.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian mengatakan bahwa insiden itu sangat menyedihkan. Aparat kepolisian juga mengamankan barang bukti –yakni sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk Hatun, yang sengaja dibuang.

Detektif Inspektur Alex Bingley, dari Unit Komando Central West yang mencakup kepolisian di Westminster, mengatakan: “Ini jelas merupakan insiden yang sangat menyedihkan bagi seorang perempuan dan petugas telah menghabiskan waktu bersamanya, sementara ia dirawat karena cederanya, untuk mendapatkan rekening tentang apa yang terjadi.”

“Kami tahu bahwa serangan ini disaksikan oleh sejumlah orang, banyak di antaranya merekamnya di ponsel mereka. Saya akan meminta (rekaman kepada) mereka, jika mereka belum melakukannya, untuk menghubungi polisi,” sambungnya, melansir Middle East Monitor, Selasa, 27 Juli 2021.

Sang detektif juga memastikan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk menemukan pelaku penusukan kepada Hatun. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap kondusif dan menyerahkan semuanya kepada pihak berwenang.

“Kami masih dalam tahap awal penyelidikan kami dan bekerja keras untuk melacak orang yang bertanggung jawab. Saya akan meminta orang-orang untuk tidak berspekulasi tentang motif serangan itu sampai kami mendapatkan fakta lengkapnya,” tuturnya.

Tahun lalu, Hatun yang memegang kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW terekam kamera  dipukul di Speaker’s Corner. Ia juga sempat ditangkap karena melanggar perdamaian.

Menurut diskusi YouTube tahun lalu dengan sesama pengkhotbah Kristen David Wood, Hatun mengungkapkan bahwa polisi telah memperingatkan dia bahwa hidupnya bisa dalam bahaya dan menyarankan dia untuk tidak datang ke Hyde Park.

Sebagai informasi, tahun 2015 kantor majalah satir Prancis Charlie Hebdo diserang oleh ekstremis Islam yang menyebabkan 12 orang tewas setelah penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW yang dianggap menyinggung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini