Kemenkumham Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-95

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Min Usihen, menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 di lapangan upacara Kemenkumham. Ia menuturkan, sekarang adalah waktunya bagi perempuan untuk memberikan warna tersendiri bagi pembangunan bangsa ini, melalui peran dan karya nyata. 

“Tentunya kaum perempuan tidak dapat berjuang sendiri. Maka pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengajak seluruh pihak yang hadir untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memberdayakan perempuan di berbagai bidang,” ujarnya.

Min menyebut, semua upaya dan langkah diharapkan mampu berjalan sesuai dengan prinsip equal partnership, sehingga dapat mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia bersama kaum laki-laki berperan membangun bangsa.

“(Hal ini) sekaligus juga berperan aktif membangun kesejahteraan, dan menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa di dunia, baik tingkat nasional, maupun regional, dan internasional,” tuturnya.

Min Usihen yang membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menuturkan, telah banyak bukti besar peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan di Indonesia.

“Telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis, yang awalnya terkesan mustahil dilakukan perempuan. Hal ini membuktikan perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Min menyampaikan, dengan diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya, diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

“Marilah kita sebagai sesama perempuan saling mendorong, saling menginspirasi, dan saling membantu. Janganlah sesama perempuan kita saling menjatuhkan, karena kita perempuan akan semakin kuat jika bersatu untuk mendobrak stigma yang masih melekat pada diri kita,” tutupnya.

Sebagai informasi, tema PHI tahun ini adalah “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”. Pengambilan tema ini didasari oleh situasi dan kondisi masyarakat Indonesia saat ini, manakala persoalan kekerasan terhadap perempuan, kesenjangan akses ekonomi perempuan, dan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan, masih sangat tertinggal dibandingkan laki-laki. 

(Kementerian ESDM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini