Kekebalan Penduduk Jakarta Diharapkan Tekan Kasus Sakit Berat Akibat Omicron

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus Covid-19 Varian Omicron di DKI Jakarta memang meningkat, tetapi tingkat kekebalan penduduk yang tinggi diharapkan bisa menekan naiknya kasus sakit berat.

Hal itu diungkapkan epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono berkaitan mulai meningkatnya kasus Omicron di Jakarta dan sekitarnya.

“Varian Sars-Cov-2 terdeteksi dan beredar di wilayah Jakarta. Sesuai dengan kecepatan penularan omikron, akhirnya mendominasi. Tentu akan terus meningkat, sebagian besar tak bergejala dan tak terdeteksi. Diharapkan tingkat kekebalan penduduk yg tinggi dapat menekan agar tidak ada berat,” ujar Pandu seperti pesan yang dilihat Senin 17 Januari 2022.

Sementara, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin melalui juru bicaranya, Masduki Baidlowi mengungkapkan pemerintah akan memperketat pergerakan masyarakat dari dan menuju DKI Jakarta untuk mencegah penularan Covid-19 varian Omicron.

Hal itu dilakukan karena transmisi atau penularan lokal varian itu paling banyak terjadi di Ibu Kota.

Wapres juga mengimbau masyarakat semakin meningkatkan kesadaran mendapatkan vaksin Covid-19.

Selain itu, menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dan membatasi diri untuk bepergian ke luar negeri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini