Kebijakan Bebas Hasil Negatif Antigen dan PCR, Harus Diawasi Ketat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebijakan pemerintah yang membebaskan pelaku perjalanan domestik dari syarat hasil negatif tes antigen maupun PCR diapresiasi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban.

Meski begitu langkah tersebut harus diiringi dengan monitoring yang ketat dan baik.

Selain itu, jangan meniru negara lain karena kita bisa masuk ke tahap endemi.

“Enggak bisa langsung tiru negara lain. Notabene vaksinasi di atas 60 tahun masih rendah, belum 70 persen. Jika dalam dua minggu aman, kasus menurun, dan enggak ada klaster baru yang besar, kenapa tidak kita masuk ke endemi,” ujar Zubairi melalui pesan yang dilihat, Selasa 8 Maret 2022.

Dengan pertimbangan kasus harian Covid-19 terus melandai pemerintah membebaskan syarat hasil negatif tes antigen dan PCR untuk pelaku perjalanan domestik.

Namun, pelaku perjalanan tersebut harus sudah mendapat vaksin booster atau dosis ketiga.

Sementara kurva pandemi Indonesia menunjukkan tren penurunan yang konsisten, meski angka kasus hariannya masih di 20 ribuan kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini