MATA INDONESIA, JAKARTA-Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang langsung ke Ukraina-Rusia dalam misi perdamaian tersebut perlu dicontoh.
Ketua Taruna Merah Putih Maruarar Sirait mengaku keputusan Jokowi datang langsung ke daerah berkonflik sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Presidensi G20.
“Kebetulan kemarin saya ngobrol satu setengah jam dengan Presiden Jokowi. Dulu banyak yang mengatakan, jangan saya ke Ukraina Rusia, tapi sebagai Presidensi G20 saya harus tanggung jawab, ini soal kemanusiaan,” kata Maruarar menirukan omongan Jokowi.
Hal itu disampaikan Maruarar saat menjadi pemateri dalam Seminar Nasional dengan tema ‘Pancasila dalam Era Globalisasi Demi Menciptakan Pemimpin Menuju Indonesia Emas 2045’ di Universitas Trisakti, Jumat 15 Juli 2022.
Dia menuturkan selain pesan perdamaian, hal lain yang dibawa pada kunjungan tersebut ialah bagaimana komoditas pangan tetap berjalan lancar. Pasalnya pangan menyangkut kehidupan miliaran orang di muka Bumi.
“Kalau tidak bisa ekspor gandum, gas, bagaimana nasib kita?” ucap Ara.
Maruarar berharap mahasiswa khususnya di Trisakti suatu hari nanti bisa menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia.
Yang terpenting menurut dia adalah memiliki keberanian di tengah ketidakpastian global saat ini seperti yang diperlihatkan oleh Jokowi.