MATA INDONESIA, ISTANBUL – Korban meninggal dunia akibat kebakaran hutan di Turki bertambah menjadi empat orang ketika ribuan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api untuk hari ketiga berturut-turut pasca evakuasi puluhan desa dan beberapa hotel.
Sekitar 70 kebakaran hutan telah terjadi di 17 provinsi di pantai Aegean dan Mediterania negara itu pekan ini, menurut pejabat setempat, yang dipicu oleh angin kencang dan suhu yang panas.
Pemerintah Turki mengumumkan bahwa 57 dari 70 kebakaran telah diatasi atau dipadamkan seluruhnya pada Jumat (30/7) pagi waktu setempat.
Namun Menteri Kehutanan Turki, Bekir Pakdemirli mengatakan bahwa kebakaran masih berkobar di provinsi Osmaniye, Kayseri, Kocaeli, Adana, Mersin, serta Kutahya. Api juga masih menyala di kawasan resor Mediterania Antalya dan provinsi resor Aegean Mugla, tambahnya.
“Kami berharap dapat mengatasi beberapa kebakaran pada pagi ini, tetapi sementara, kami mengatakan dengan hati-hati bahwa kondisi mulai membaik. Namun, kami belum dapat mengatakan bahwa mereka dapat dikendalikan,” kata Pakdemirli, melansir Aljazeera, Sabtu, 31 Juli 2021.
Warga di sejumlah desa dan beberapa hotel telah dievakuasi di daerah-daerah yang populer dengan turis. Berdasarkan tayangan televisi menunjukkan orang-orang melarikan diri melintasi ladang ketika mereka menyaksikan kebakaran di dekat rumah mereka.
Pakdemirli mengatakan tiga pesawat, sembilan drone, 38 helikopter, 680 kendaraan pemadam kebakaran, serta 4.000 personel telah dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di banyak titik di negara tersebut.
Rusia bahkan turut mengirim tiga pesawat raksasa sementara negara tetangga Yunani, yang juga memerangi kebakaran hutan, mengatakan pihaknya siap membantu. Sementara Pejabat Turki berjanji akan menemukan pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran hebat tersebut.