MATA INDONESIA, ISLAMABAD – Seorang polisi tewas dan dua pejalan kaki terluka akibat serangan granat tangan terhadap patroli penegak hukum di kota Peshawar, Pakistan barat laut pada Jumat (30/7), seorang pejabat mengkonfirmasi.
Tim pejabat pemerintah daerah dan polisi sedang memeriksa prosedur operasi standar anti-Covid-19 di pasar Karkhano yang ramai ketika sebuah granat tangan dilemparkan ke kendaraan polisi.
Granat tersebut mengakibatkan ledakan, demikian dikatakan Bilal Faizi, juru bicara darurat Rescue 1122. Dia juga mengatakan bahwa korban luka dilarikan ke Kompleks Medis Hayatabad, daerah yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Melansir Anadolu Agency, Sabtu, 31 Juli 2021, polisi dan aparat penegak hukum mengepung daerah tersebut dan melancarkan operasi pencarian. Sejauh ini, belum ada yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Peshawar – ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan, telah mengalami banyak serangan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) di masa lalu dan yang paling mengerikan terjadi pada akhir 2014.
Militan TTP menewaskan lebih dari 140 orang, kebanyakan dari korban tewas merupakan anak-anak – dalam serangan senjata dan bom di Sekolah Umum Angkatan Darat pada 16 Desember 2014.