MATA INDONESIA, TORONTO – Setelah Amerika Serikat, giliran Kanada babak belur dihajar Virus Covid 19. Tercatat pada Selasa 28 Desember 2021, kasus Covid-19 melonjak melewati angka 2 juta. Lonjakan kasus terjadi karena meluasnya varian omicron di Kanada.
Varian omicron yang sangat menular telah menyebabkan jumlah kasus melejit. Terutama di dua provinsi terpadat.
Selama empat hari berturut-turut, otoritas kesehatan wilayah Ontorio Kanada menemukan lebih dari 9.400 kasus
Sementara, Quebec mencatat lonjakan infeksi menjadi lebih dari 8.000 kasus.
Pejabat kesehatan Kanada khawatir, peningkatan jumlah kasus akan membuat sistem kesehatan kewalahan. Presiden HealthCareCAN, Paul-Emile Cloutier yang mewakili rumah sakit penelitian dan otoritas kesehatan regional, mengatakan, petugas kesehatan mengalami kewalahan menghadapi lonjakan pasien Covid-19.
”Para profesional kesehatan mencoba memberikan perawatan pasien. Tetapi mereka melakukannya ketika mereka lelah,” ujar Cloutier, seperti mengutip Anadolu Agency, Selasa 28 Desember 2021.
Sejumlah wilayah di Kanada mulai melakukan lockdown, karena varian omicron terus bertambah.
Pakar penyakit menular Jaringan Kesehatan Universitas Toronto, Abdu Sharkaway, mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 tidak mungkin mereda selama tiga hingga empat minggu ke depan. Menurutnya, tindakan pembatasan secara ketat harus segera berlaku untuk membendung penambahan jumlah kasus Covid-19.
Menurut data Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat (AS), jumlah kasus Covid-19 di Kanada mencapai 2.005.105, dengan 30.215 kematian.
Kasus aktif berjumlah di bawah 160.000 dan 1,8 juta orang telah pulih. Menurut statistik pemerintah Kanada, sebanyak 77,2 persen dari total 38 juta populasi Kanada telah menerima vaksinasi lengkap.