Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Jauh Lebih Baik dari Negara Lain

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus aktif atau jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan isolasi di Indonesia terus menurun dan sudah jauh lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia. Posisi kasus aktif sekarang menurut catatan worldometer.info sama dengan Mei 2020.

Saat itu, berjarak 10 bulan sebelum puncak gelombang pertama terjadi saat angka kasus aktif di Indonesia 176.433 kasus yang tercatat pada 6 Februari 2021.

Sementara angka kasus aktif, Selasa 26 Oktober 2021 menurut catatan Satgas Penanganan Covid-19 mencapai 12.989 kasus.

Di antara negara-negara dunia, angka tersebut memosisikan Indonesia di peringkat 88 jauh lebih baik dari Singapura yang angkanya sekarang mencapai 29.937 kasus, juga jauh lebih baik dari Australia yang hari ini mencatat angka kasus aktif 31.514 kasus.

Jika melihat tren-nya angka kasus aktif akan terus menurun dari hari ke hari sehingga akan sangat terkendali lagi di tahun depan.

Saat ini, negara dengan kasus aktif tertinggi adalah Amerika Serikat dengan 9,3 juta kasus pada Selasa 26 Oktober ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini