Karena Omicron Positivity Rate Jakarta Tinggi, Tangani Covid Harus Seperti Tahun Lalu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebesar 87 persen atau 152 kasus Omicron transmisi lokal menurut data Kementerian Kesehatan ditemukan di Jakarta, maka kota itu harus melakukan upaya yang pernah dilakukan pada tahun lalu.

Hal itu merupakan saran dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban dalam pesan yang dilihat, Kamis 20 Januari 2022.

Menurut Zubairi jika sudah ada penularan lokal Varian Omicron, positivity rate Jakarta menjadi paling tinggi karena kota ini adalah gerbang masuk Indonesia.

Positivity rate adalah persentase orang yang positif Covid-19 di setiap pemeriksaan Covid-19 baik menggunakan antigen maupun PCR.

“Saya yakin, kalau segala upayanya seperti 2021, Jakarta bisa menekan positivity rate-nya lagi. Amin,” ujar Zubairi.

Tahun lalu, Indonesia mengalami dua kali lonjakan kasus Covid-19 yaitu pada Januari dan rekor tertinggi di Juli 2021

Menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini terdapat 174 kasus transmisi lokal Omicron di Jakarta.

Ada lima daerah yang dikategorikan merah oleh Kemenkes karena mencatat lebih dari delapan pasien Omicron.

Kelimanya adalah Kalideres, Kebon Jeruk, Kebayoran Baru, Cilandak, dan Senen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Aksi Nuthuk Parkir hingga Jualan di Jogja, Pemkot Siagakan Intelijan Khusus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan akan mengerahkan tim intelijen guna mengantisipasi praktik "nuthuk" atau penarikan harga tidak wajar oleh pedagang makanan di kawasan Malioboro selama musim libur Lebaran 2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini