KADIN Bersinergi dengan Pemerintah RI Demi Menyongsong Indonesia Emas 2045

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid mengatakan, disiplin protokol kesehatan akan menggerakkan kemitraan para pelaku UMKM, pemerintah, dan pihak lain.

“UMKM di dalam ekonomi dunia adalah pondasi. Semakin banyak, maka akan semakin kuat pondasinya. Roda ekonomi sekarang harus bisa lebih fokus dan menggairahkan ekonominya. Ini juga bagaimana KADIN bisa bermitra dengan pemerintah untuk mendorong ekosistem UMKM yang lebih baik,” tutur Arsjad.

“Kami mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan lebih banyak UMKM, demi menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045. Ini adalah tugas bersama untuk mengembangkan usaha kecil ke menengah,” sambungnya.

Sementara Menteri Perdangangan (Mendag) Republik Indonesia, Muhammad Lutfi kembali mengimbau masyarakat Tanah Air untuk menerapkan protokol kesehatan. Hal ini bukan hanya untuk menekan laju virus corona, melainkan juga meningkatkan pemulihan sektor ekonomi Indonesia.

Mendag Lutfi mengambil contoh India. Di mana negara yang berada di kawasan Asia Selatan itu abai terhadap protokol kesehatan, akibatnya angka kasus virus corona melonjak dan sistem perekonomian pun terjun bebas.

“Kita bisa melihat, contohnya adalah India, yang sebelumnya menunjukkan tren (pemulihan ekonomi) yang membaik, namun  sekarang jatuh minus 7 persen karena mata rantai COVID-19 nya tidak terputus,” kata Mendag Lutfi dalam acara bincang virtual, Senin, 14 Juni.

“Kita belum tahu ujung dari COVID-19 ini. Dan ketika kita lengah, nanti akan kejadian lagi. Kalau kita tidak disiplin, (kasus positif virus corona) akan naik luar biasa. Kita musti terus prihatin, meskipun sudah ada vaksinasi yang berjalan,” sambungnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas COVID-19, angka vaksinasi di Indonesia bertambah 374,219. Dengan begitu, jumlah masyarakat Tanah Air yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama mencapai angka 20,044,187.

Sementara masyarakat Indonesia yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis kedua sebanyak 11,559,138 setelah ada penambahan 33,500. Adapun target pemerintah Indonesia untuk jumlah masyarakat yang divaksin sebanyak 181,554,465.

“Kita negara besar dengan prestasi baik untuk vaksinasi. Dengan semua kegiatan ini, diharapkan ekonomi kita akan jalan dan mendapatkan pertumbuhan yang baik,” ucap sang Mendag.

“Dengan kedisiplinan (prokes) nasional yang baik bisa ikut membantu itu. Consumer confidence itu akan datang sendiri nantinya. Dan kalau kita tidak disiplin, nanti akan terhempas dan terhimpit lagi untuk menjalankan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini