Juara Indonesia Open 2021, Marcus/Kevin Belajar dari Pengalaman

Baca Juga

MATA INDONESIA, NUSA DUA – Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juara Indonesia Open 2021 Super 1000. The Minions belajar dari kekalahan pekan lalu.

Marcus/Kevin berhasil revans atas pasangan asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dua gim langsung, 21-14 dan 21-18. Pekan lalu di Indonesia Masters 2021, Minions kalah 11-21, 21-17, dan 19-21.

“Pertama saya sangat bersyukur puji Tuhan bisa melewati hari ini dengan baik dan pertandingan berjalan lancar. Hari ini kurang lebih mereka mainnya sama seperti minggu lalu, tetapi kami sudah belajar banyak dan mengantisipasi dari minggu lalu,” ujar Kevin.

Senada dengan Kevin, Marcus juga menyebut pada pertandingan kali ini, keduanya telah mengetahui bentuk permainan lawan. Tidak heran keduanya bisa mengantisipasi setiap serangan yang dibangun oleh pasangan Jepang berperingkat tujuh dunia itu dengan baik.

“Kunci kemenangannya pasti belajar dari kekalahan minggu lalu. Sudah lama tidak ketemu. Selama pandemi ini kami lama tidak bertemu, tapi perubahan mereka begitu banyak. Dari kesalahan kemarin kami evaluasi dan perbaiki cara mainnya kira-kira seperti apa,” kata Marcus.

Menurut Kevin, dibandingkan pertemuan pekan lalu di Indonesia Masters, kali ini mereka lebih siap dari awal.

“Permainan mereka kurang lebih sama. Sama-sama kuat dan tidak gampang mati serta memiliki serangan yang bagus. Tetapi kali ini kami lebih siap dari start awalnya,” ucap Kevin.

Kemenangan ini menjadikan The Minions menjadi jawara Indonesia Open untuk kali ketiga secara beruntun (2018, 2019, 2021). Tahun 2020 Indonesia Open tidak digelar karena pandemi Covid-19.

“Pastinya senang bisa hattrick, tetapi kami tidak memikirkan ke sana. Yang penting berusaha sebaik mungkin dan mendapat hasil semaksimal mungkin di tiap pertandingan,” ungkap Kevin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini