MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi optimis ekonomi Indonesia bisa bangkit lagi tahun depan, sebab aktivitas ekspor trennya naik jika dibandingkan Mei dengan Juli 2020 ini. Maka dia minta bantuan pemerintah senilai Rp 1 triliun agar segera cepat disalurkan ke 12 juta usaha kecil dan koperasi agar daya beli masyarakat bawah kembali kuat.
Dana itu menurutnya untuk mengungkit lagi kemampuan daya beli masyarakat dari Juli sampai September ini.
”Kalau kita mengungkit ini, insya allah nanti di kuartal keempat lebih mudah, tahun depan kita akan jauh lebih mudah. Kesempatan kita di bulan Juli, Agustus, September,” ujar Presiden yang dikutip Jumat 24 Juli 2020.
Menurut Presiden, bantuan modal kerja itu akan memperbaiki likuiditas koperasi yang menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki nilai bantuannya akan bervariasi antara Rp 2 Miliar sampai dengan Rp 50 miliar dengan bunga hanya sekitar 3 persen.
Presiden mengingatkan agar koperasi memberikan pinjaman kepada anggota dan pelaku usaha lainnya masih dengan bunga yang relatif rendah. Jangan sampai lebih dari 12 persen.
Menurut Presiden pada Agustus ini 12 juta UMKM akan diberikan bantuan modal kerja produktif dengan nilai total Rp 381 miliar.
Jokowi menginginkan pemberian bantuan itu sesegera mungkin sebelum koperasi tutup karena tidak memiliki modal, sebab tidak ada artinya.