MATA INDONESIA,NEW YORK – Joe Biden dalam pidatonya di Pennsylvania mengatakan bahwa ideologi Trump sangat berbahaya untuk kelangsungan demokrasi.
Biden mengatakan bahwa pendukung agenda Trump “Make Me Great Again (MAGA)” mengancam kelangsungan demokrasi di Amerika Serikat.
Melansir dari BBC, Pemimpin Partai Republik, Kevin McCarthy mengatakan dalam pidatonya bahwa pidato Biden telah melukai jiwa rakyat Amerika.
Mr.Carthy dalam pidatonya di Independence Hall Philadelphia mengatakan bahwa pihaknya ingin memulihkan jiwa rakyat Amerika.
Biden dalam pidatonya juga mengatakan dia tidak mengutuk 74 juta orang Amerika yang memilih Trump. Ia tahu bahwa tidak semua dari mereka menjadi bagian dari MAGA.
Biden hanya menyayangkan saat ini Partai Republik didominasi, didorong, dan diintimidasi oleh Donald Trump dan Partai Republik MAGA.
Baginya hal tersebut adalah ancaman yang besar untuk Amerika.
Biden menjelaskan bahwa pendukung Trump menganggap masa yang menyerbu US Capitol adalah patriot bukan pemberontak.
Hal tersebut jelas membuatnya harus waspada dan mati-matian mempertahankan demokrasi Amerika Serikat.
Trump tentunya tidak diam saja. Ia memposting logo MAGA dan memberi keterangan “saingannya telah mengancam Amerika”. Tipikal Trump memang selalu membalas sesuatu dengan sarkas.
Sepanjang pidato Biden di Pennsylvannia ada seseroang yang terdengar mengolok-olok dan membunyikan pengeras suara.
Sebelumnya di lain kesempatan Biden juga menyebut Partai Republik sebagai ekstremis dan semi fasisme.
Mr. Carthy sebagai pemimpin Partai Republik menyayangkan sikap Biden yang seolah memecah belah, merendahkan, dan meremehkan sesama warga Amerika.
Ia menganggap Biden terlalu kekanakan untuk mencemooh suatu kelompok hanya karena kelompok tersebut tidak sejalan dengan kebijakannya.
Ia juga meminta Biden untuk segera meminta maaf kepada puluhan juta orang Amerika yang telah diteriakinya sebagai seorang fasis.
Menurutnya Biden bukanlah pemimpin yang sebaik itu hingga bebas meneriaki seseorang sebagai seorang fasis.
Ia mencontohkan bagaimana Biden membuat warga Amerika terbebani dengan inflasi yang melonjak, penutupan sekolah akibat pandemi, penarikan pasukan dari Afghanistan yang gagal, dan kejahatan-kejahatan yang mematikan selama dua dekade terakhir.
.