Efek Inflasi,Warga Inggris Kelaparan

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – John Lewis Partnership akan memberi makan 88.000 karyawannya selama musim dingin untuk membantu mereka bertahan hidup dari inflasi.

Saat ini Inggris sedang mengalami inflasi besar-besaran yang menyebabkan berbagai harga melonjak naik.

John Lewis Partnership mempunyai banyak supermarket,departement store, dan layanan perbankan.

John Lewis merupakan perusahaan dengan karyawan terbanyak di Inggris dengan jumlah pekerja tetap sekitar 78.000 orang.

Melansir dari Worldspies.com,mereka menyediakan makanan gratis bagi seluruh karyawan baik karyawan jangka pendek maupun karyawan tetap perusahaan mulai bulan Oktober mendatang.

Pekerja yang memiliki shift empat jam akan diberikan satu kali makan gratis, sedangkan bagi pekerja yang memiliki kesempatan dua kali makan gratis.

Perusahaan melakukan hal tersebut sebagai respon lonjakan inflasi yang sangat tinggi di Inggris.

Warga Inggris harus menekan anggaran belanja untuk dapat memenuhi segala kebutuhan.

Semua harga mulai dari makanan pokok,bahan bakar, dan juga listri melonjak ke angka tertinggi sepanjang sejarah.

Warga Inggris terpaksa menghemat anggaran belanja makanan, menghemat penggunaan bahan bakar, dan juga menghemat penggunaan listrik.

Mulai bulan Juli 2022, lonjakan Inflasi di Inggris menyentuh angka 10 persen dari tahun sebelumnya.

Harga makanan dan kebutuhan listrik melonjak tajam apalagi di musim dingin mendatang.

Lembaga keuangan Inggris memperkirakan inflasi akan naik menjadi 13 persen di akhir tahun ini. Sedangkan analis Goldman Sachs memperkirakan lonjakan Inflasi di Inggris akan menyentuh angka 22 persen jika biaya bahan bakar tidak turun.

Empat puluh lima juta orang di Inggris akan menghadapi krisis gas di tahun baru.

Pada bulan Oktober mendatang, tagihan listrik warga Inggris akan meningkat sebanyak 178 persen dibandingkan bulan lalu.

Inflasi berkepanjangan ini juga merupakan dampak invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung usai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini