JK: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Semahal Beli Pulsa Telepon

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Menanggapi kerasnya penolakan kenaikkan iuran BPJS Kesehatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai angka sebenarnya tidak semahal harga pulsa telepon.

“Beli pulsa aja jauh lebih besar dari itu. Masak, lebih mementingkan pulsa daripada kesehatan,” kata JK di Jakarta Selasa 8 Selasan 2019.

JK mengingatkan kenaikan tersebut bertujuan mencegah anggaran pemerintah tidak defisit. Apalagi, warga kurang mampu tetap ditanggung iurannya.

Menurut dia, pemerintah tetap membiayai para penerima bantuan iuran (PBI) atau keluarga miskin hingga lebih dari Rp 100 juta.

Sebelumnya mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu melalui akun twitternya mengritik alasan BPJS Kesehatan menaikkan iuran tersebut.

Dia menilai ucapan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris yang menilai kenaikan sebesar Rp 5000 per hari tidak memberatkan masyarakat miskin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini