MATA INDONESIA, JAKARTA – Dirahasiakannya hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk melindungi para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lulus, jikadibuka akan terbongkar nama pegawai yang menyetujui Pancasila diganti dengan ideologi lain.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana yang dikutip Rabu 23 Juni 2021.
Dia mengungkapkan data pegawai KPK yang tidak lulus TWK memang bisa dibuka dengan perintah pengadilan.
“Kalau sudah dibuka pengadilan informasi ini berarti bersifat publik. Ini ada risikonya untuk orang-orang itu (yang tidak lulus–Red),” ujar Bima seperti dilansir Antara TV Indonesia.
Karena nanti akan ketahuan nama siapa yang menyetujui Pancasila diganti dengan ideologi lain.
Selain itu juga akan ketahuan siapa pegawai KPK yang menentang pembubaran organisasi radikal dan teroris.
Bima menegaskan kerahasiaan data pegawai KPK yang tidak lulus TWK tersebut karena tes tersebut menggunakan instrumen milik TNI dalam melakukan tes tersebut yaitu indeks moderasi bernegara (IMB-68).
Menurut Bima, semua instrumen TNI dan hasilnya bersifat rahasia negara karena terikat dengan peraturan Panglima TNI.
Namun, data itu bisa dibuka jika diizinkan pengadilan.