Jepang Bantah Bantu Sri Lanka Bertemu Kreditur Bereskan Ekonominya

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Menteri Luar Negeri, Yoshimasa Hayashi membantah Jepang akan membantu Sri Lanka merestrukturisasi utangnya, 30 Agustus 2022.

Sebelumnya, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan telah meminta bantuan Jepang mengundang kreditur utama untuk membahas restrukturisasi utang bilateral kedua negara.

Dalam sebuah wawancara Hayashi mengakui telah banyak berinteraksi dengan Sri Lanka, namun tidak ada persiapan seperti diungkapkan Wickremesinghe.

Sri Lanka mengalami krisis paling parah sejak merdeka dari Inggris pada tahun 1948. Hal tersebut semakin parah sejak pandemi Covid-19 yang memberi tekanan luar biasa kepada ekonomi negara pulau tersebut.

Hingga akhirnya pemerintahan yang dikuasai klan Rajapaksa tidak becus mengurus ekonomi mereka.

Sri Lanka sebelumnya meminta Jepang untuk mengundang kreditur utama di kawasan Samudera Hindia seperti Cina dan India untuk restrukturisasi hutang bilateral. Pihak Jepang dalam hal ini membantah adanya tindak lanjut dari hal tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pengangkatan CASN 2024 Akan Segera Terwujud

Oleh : Astrid Widia )* Pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 akan dapat segera terwujud. Pemerintah dan DPR pun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini