Ini yang Bikin Boeing 737 Seri MAX Laris Manis

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Terlepas dari kecelakaan yang menghebohkan, Boeing 737 seri Max baik 8 maupun 9 boleh dibilang fenomenal karena laris dipesan.

Sebelum diluncurkan pada 2017 sudah dipesan 1.700 unit dan 200 di antaranya sekarng beroperasi di seluruh dunia.

Lalu apa sih yang membuat maskapai penerbangan, pada umumnya maskapai bertarif rendah, seluruh dunia ramai-ramai memborong MAX-8 atau 9?

Dua varian 737 itu memang didesain efisien terhafap bahan bakar, tetapi nyaman bagi penumpang karena suasana kabin yang lebih senyap dari pesawat sejenis yang lebih dahulu diproduksi seperti 737 Next Generation.

Efisiensi bahan bakarnya pun tidak tanggung-tanggung. Seri Max diklaim mampu hemat bahan bakar hingga 20 persen dibanding Next Generation misalnya.

Artinya daya jelajah varian MAX akan lebih jauh 340 – 570 mil dari Next Generation. MAX akan sanggup menempuh 6.500 kilometer atau 3.500 mil hanya dengan satu kali mengisi bahan bakar.

Dua hal tersebut, hemat bahan bakar dan daya jelajah, didukung aerodinamika dan kapasitas mesinnya.

Aerodimika pesawat didukung desain sayap model baru yang memiliki jenis winglet terbaru dijuluki Scimitar Winglet.

Sayap khas Boeing seri MAX

Akibatnya ujung sayap terlihat seperti terbelah dua, satu menjulur ke atas dan lainnya ke bawah.

Model winglet itu diklaim mengurangi drag (daya hambat) dan menghemat bahan bakar.

Selain itu juga berfungsi sebagai pemecah turbulensi udara yang terjadi di ujung sayap saat benda itu melaju dengan kecepatan tinggi di udara.

Sedangkan mesin seri MAX yang menggunakan kode CFM LEAP 1B lebih senyap dibandingkan mesin generasi sebelumnya dengan kode mesin CFM56.

Diameter mesin CFM LEAP-1B juga lebih besar 20 cm, sehingga menurut Boeing, menghasilkan thrust (daya dorong) lebih besar.

Itu juga menyumbang efisiensi bahan bakar 11-12 persen lebih hemat dari mesin sebelumnya.

Hemat bahan bakar dan nyaman adalah dua faktor yang membuat varian tersebut diserbu banyak maskapai seluruh dunia.

Namun di balik semua itu ada desain pengendalian yang membuatnya seperti overdrive (sulit dikendalikan).

Hal itulah yang terjadi pada dua kecelakaan 737 MAX-8 yang hanya berselang lima bulan.

Hingga kini belum diketahui mengapa varian itu dalam suatu waktu bisa seperti “kuda liar” yang sulit dikendalikan.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini