Ini Syarat Indonesia Capai Endemi Covid-19, Herd Immunity Hanya Salah Satunya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat ini Indonesia sedang terus berusaha mengatasi pandemi Covid-19 dan mengubahnya menjadi endemi.

Endemi merupakan situasi di mana penyakit muncul di wilayah tertentu tetapi dengan jumlah kasus yang rendah.

Untuk mencapai kondisi tersebut ada beberapa syarat yang harus dilakukan, salah satunya herd immunity atau kekebalan komunal.

Selain itu, harus mempertahankan keberadaan virus secara konstan sehingga bisa dikelola dalam wilayah geografis atau populasi.

Saat ini, penyebaran Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 masih meluas di dunia sehingga statusnya dunia masih berada dalam pandemi. Apalagi banyak negara masih mengalami masa krisis Covid-19 ini, sehingga untuk mencapai endemi tidaklah mudah.

Meski begitu, kita bisa menyiapkan diri melakukannya dengan langkah-langkah berikut:

  1. Mencapai Kekebalan Masyarakat atau Herd Immunity
    Ketika sebagian orang kebal terhadap penyakit menular seperti Covid-19, hal itu
    memberikan perlindungan tidak langsung bagi mereka rentan penyakit tersebut. Dalam kata lain, penyakit ini bisa dikendalikan sehingga mereka yang sakit bisa diobat optimal karena rumah sakit tidak penuh sesak dengan pasien Covid-19.

Lalu bagaimana mencapai herd immunity? Salah satu caranya dengan vaksinasi, pada kasus yang banyak terjadi, herd immunity bisa dicapai jika 70 hingga 90 persen populasi kebal terhadap penyakit untuk menghentikan penyebaran.

  1. Menerapkan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment (Tes-Lacak-Isolasi/Obati)
    Testing artinya melakukan tes Covid-19 pada seseorang yang diduga terkena penyakit Covid-19, seperti menggunakan tes usap PCR atau dengan metode testing yang lain.

Selanjutnya tracing, yaitu penelusuran kontak erat, artinya melacak mereka yang berkontak erat dengan orang yang diduga terinfeksi virus Covid-19.

Lalu yang terakhir ada treatment, yaitu perawatan atau isolasi sesuai anjuran dokter. Melakukan isolasi sampai dipastikan negatif, serta merawat serta mengobati orang yang positif agar tidak menularkan ke orang lain.

  1. Mengawasi Distribusi Varian Virus yang Terus Berkembang
    Langkah ini mengupayakan pembaharuan pada teknologi untuk meminimalisir efek varian virus.
  2. Menyusun Rencana Ketahanan Kesehatan Masyarakat.
    Rencana itu harus disusun dalam jangka panjang dan melibatkan pertimbangan multidisiplin. Di Indonesia terdapat banyak penyakit, meski masyarakat terlihat biasa saja akan hal ini, penyakit tersebut justru menjadi ciri khas negara yang disebut penyakit endemik.

Sejumlah penyakit yang sudah menjadi endemik di Indonesia adalah:

  1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
    Penyakit demam berdarah sudah tidak asing lagi di Indonesia yang datangnya pada musim hujan. Karena di musim penghujan biasanya banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk untuk bertelur. Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Seseorang yang terkena DBD biasanya ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala yang terasa berat, ruam kulit, nyeri otot, dan muntah.
  2. Campak
    Sering terjadi pada anak-anak. Gejala yang dirasakan seperti demam, batuk, mata merah, ruam kulit, dan peradangan di saluran napas atas. Penyebabnya yaitu infeksi Morbilivirus (Paramyxoviridae) yang ditularkan melalui udara (aerosol). Di Indonesia, sudah ada imunisasi campak melalui vaksin MMR pada anak usia di bawah 1 tahun.
  3. Hepatitis
    Hepatitis merupakan peradangan hati atau liver. Kemunculannya ditandai dengan gejala demam, nyeri sendi, nyeri perut kanan dan penyakit kuning. Hepatitis bisa bersifat akut (tiba-tiba) dan kronis (bertahap). Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis. Di Indonesia ada lima jenis, hepatitis A, B, C, D, dan E. Masing-masing tingkat keparahannya pun berbeda-beda.
  4. Tuberkulosis (TBC)
    TBC adalah penyakit paru-paru akibat kuman Myctobacterium Tuberculosis dengan gejala batuk yang lama. Biasanya batuk berdahak, terkadang bisa mengeluarkan darah. Selain paru-paru, TBC bisa menyerang kelenjar getah bening dan tulang. Penyakit ini ditularkan melalui percikan liur yang keluar dari penderita TBC saat berbicara, batuk, maupun bersin.
  5. Kusta
    Kusta terjadi karena infeksi Mycobacterium Leprae. Ia menyerang beberapa bagian tubuh seperti saraf dan kulit. Gejala pada penyakit ini ialah adanya bercak putih mati rasa yang terletak di kulit dan merasa kesemutan di otot tangan atau kaki. Secara global, kusta menjadi penyakit paling tinggi di Indonesia. (Annisaa Rahmah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini