Sekolah Rakyat di Kulon Progo segera Dibangun, Ini Lokasi Penempatannya

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Kulon Progo melakukan survei sejumlah lokasi sebagai langkah awal pendirian Sekolah Rakyat (SR) di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Sosial P3A Kulon Progo, Lucius Bowo Pristiyanto, menyampaikan bahwa survei ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dalam rangka memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Tim dari Dinas Sosial bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) telah melakukan kunjungan ke lima lokasi yang akan dipertimbangkan untuk pendirian Sekolah Rakyat,” ujar Lucius dikutip Senin, 28 April 2025.

Adapun lima lokasi yang disurvei meliputi Klajuran di Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan; wilayah Pengasih di Kapanewon Pengasih; Kalurahan Wates di Kapanewon Wates; Umbar, Triharjo di Kapanewon Wates; serta Bojong, Kulur di Kapanewon Temon.

Lucius menambahkan, Sekolah Rakyat akan fokus membangun fasilitas pendidikan setingkat SD dan SMP, khusus untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dari keluarga miskin dapat memperoleh pendidikan berkualitas tanpa terkendala masalah biaya.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial P3A Kulonprogo, Agus Sudarmadi, menjelaskan bahwa sasaran utama Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga miskin ekstrem (desil 1 dan 2), serta anak-anak yang memiliki prestasi akademik tinggi.

“Nantinya, siswa juga diberikan kesempatan untuk tinggal di asrama jika mendapat izin dari orang tua,” jelas Agus.

Sekolah Rakyat memiliki visi mencetak agen perubahan dalam setiap keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas, dengan misi membekali siswa agar mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, membangun mental pantang menyerah, serta menanamkan jiwa kepemimpinan dan rasa cinta tanah air.

Konsep pendidikan yang akan diterapkan adalah sistem boarding school, dengan pembinaan intensif selama 24 jam dalam lingkungan yang mendukung.

Kurikulum yang digunakan mengadaptasi kurikulum sekolah unggulan yang dilengkapi dengan pendidikan karakter, pengembangan keterampilan, hingga materi bela negara.

Agus menegaskan, seluruh biaya pendidikan, termasuk biaya hidup dan fasilitas pendukung lainnya, akan ditanggung sepenuhnya oleh negara.

Dengan demikian, para orang tua tidak perlu khawatir soal biaya, karena pendidikan di Sekolah Rakyat ini benar-benar gratis bagi siswa yang memenuhi kriteria.

“Melalui program Sekolah Rakyat ini, kami berharap dapat menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat Kulon Progo dengan membuka kesempatan luas bagi generasi muda untuk berkembang dan meraih masa depan cerah, tanpa hambatan ekonomi,” kata Agus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Strategi Peningkatan Daya Beli Upaya Pemerintah dalam Penguatan Ekonomi Nasional

Oleh : Jodi Mahendra )* Pemerintah terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan global dan dinamika geopolitik yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini