Waspadai Lonjakan Pengunjung di Awal 2020, Apa Strategi Pengelola Ragunan?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengelola Kebun Binatang Ragunan memprediksi jumlah pengunjung akan melonjak pada Tahun Baru 2020 nanti. Guna mengantisipasi hal tersebut, pihak pengelola bakal meningkatkan fasilitas dan Keamanan agar kenyaman pengunjung terjaga.

Hal ini diungkapkan oleh Staff Layanan Informasi Kebun Binatang Ragunan Wahyudi Bambang.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dalam penyediaan toilet portable disamping toilet yang sudah ada. Toilet di ragunan tersedia 23 titik. Di mana setiap titik terdapat 10 bilik, 5 bilik untuk perempuan dan 5 bilik untuk laki-laki. Untuk mengurangi antrian toilet, (rencananya akan) terdapat 2-3 titik untuk toilet portabel.”, ujarnya pada 26 Desember 2019.

Sementara untuk keamanan, kata Bambang, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan jajaran aparat terkait seperti Kepolisian, Polisi Lalu Lintas, Reskrim, Anjing Pelacak, Polisi Berkuda, dan Dinas Kesehatan. “(Bahkan) sudah tersedia posko kesehatan di beberapa titik,” katanya.

Bambang juga mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung ke Ragunan pernah menyentuh angka 203.000 pada lebaran 2015. Sedangkan, pada Natal 2019, jumlah pengunjung juga meningkat drastis hingga mencapai 54.000 orang.

Namun, sayangnya ia tak memberikan gambaran yang pasti soal kenaikan jumlah pengunjung di awal tahun nanti. “Tahun Baru nanti jumlah pengunjung diprediksikan akan lebih tinggi,” katanya.

Dengan mengusung tema “Zoo Adventure”, Bambang pun berharap, Ragunan dapat menjadi tempat berpetualang bagi pengunjung untuk memperoleh pengalaman yang menyenangkan bersama keluarga, memperoleh pemahaman tentang satwa, serta memperoleh kenangan tersendiri dengan nuansa hutan-hutan di Ragunan. (Marizke)

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini